Ditulis Oleh Wiji Laras
Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wassalam bersabda:
اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ، فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ
Artinya:
“Jagalah diri kalian dari api neraka walau hanya bersedekah dengan sepotong kurma. Barangsiapa yang tidak mendapatkannya, maka hendaklah bersedekah dengan kata-kata yang baik.”
📚 (HR. Bukhari no. 1413, 3595 dan Muslim No. 1016)
Kita sebagai orang muslim, pasti ingin terhindar dari api neraka. Namun, banyak dari mereka berkata bahwa menjauhi dosa untuk menghindar dari api neraka termasuk hal yang tidak mudah. Tetapi, apakah kalian tahu bahwa dengan sedekah yg sedikit sudah mampu membantu menghindarkan diri kita dari api neraka?
“Dan aku melihat seorang laki-laki dari umatku ketakutan melihat jilatan api neraka. Ia mengusir (jilatan tersebut) dari wajahnya dengan menggunakan tangannya. Kemudian datanglah amalan sedekah laki-laki tersebut. Amalan itu pun menghalangi dan melindungi wajah serta kepalanya (dari jilatan api neraka).”
📚(Tafsir Ibnu Katsir)
Dari hadits Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wassalam tersebut kita mengetahui bahwa Islam selalu memberikan kemudahan kepada kita. Menghindar dari api neraka dapat dengan mudah kita lakukan dengan sedekah walau hanya sedikit disertai dengan keikhlasan. Namun, banyak orang berpikir bahwa sedekah hanya berupa uang dan sedekah hanya mampu dilakukan oleh orang yang kaya, yang mampu membagikan harta bendanya.
Akan tetapi, setelah mengetahui hadits Rasulullah tersebut, kita dapat mengetahui bahwa sedekah tidak hanya berupa uang. Sepotong kurma dalam hadits tersebut juga dapat diartikan sebagai kiasan tentang amal-amal yang ringan. Bahkan hanya dengan senyum terhadap sesama dan berkata dengan kata-kata yang baik sudah termasuk bersedekah.
Lantas, apakah masih ada alasan untuk kita meninggalkan sedekah?